Penggunaan hashtag banyak dilakukan untuk membantu orang dalam menemukan merek dan membantu merek terhubung dengan orang-orang yang menelusuri konten, produk atau layanan tertentu dengan topik yang diinginkan. Hashtag juga dapat ditelusuri dan diklik sehingga orang-orang menggunakannya untuk menemukan percakapan dan konten yang relevan dengan minat mereka. Dari sinilah, hashtag dimanfaatkan dan dimaksimalkan penggunaannya dalam mengenalkan brand.

Kunci agar hashtag anda dapat bekerja dengan baik adalah dengan menciptakan hashtag yang tepat. Dilansir dari Sprout Social, hashtag atau tagar digunakan untuk mengkategorikan konten, sehingga penemuan artikel ataupun konten lainnya mudah dilakukan. Maka dari itu, jika tagar digunakan secara tidak benar, orang yang mencari konten baru harus menggali konten yang tidak relevan dan salah dikategorikan untuk mendapatkan apa yang sebenarnya dicari.

Selain itu, penggunaan hashtag yang tidak tepat akan berdampak negatif pada engagement anda. TrackMaven menemukan bahwa tweet yang menggunakan lebih dari dua tagar berpengaruh pada menurunya engagement yang signifikan.