Sumber: www.ritzacademy.com

Siapa penyambung promosi produk dari sebuah startup atau bisnis? Ya, konsumennya.

Konsumen yang puas dengan suatu produk akan sukarela merekomendasikan produk tersebut pada orang-orang di sekitarnya, maka bisnis perlu jeli menangkap kebutuhan calon konsumennya. Karenanya, nomor telepon dicantumkan di situs serta semua channel pemasaran agar dapat dihubungi dan siap menanggapi pertanyaan yang datang.

Namun, era yang serba digital kini memberikan tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis. Ingin memesan kendaraan, bisa secara online. Ingin makan namun malas pergi keluar, bisa juga pesan secara online. Ingin melontarkan pertanyaan dan keluhan pada sebuah brand dan layanan, orang memilih media sosial.

Alih-alih menelepon, konsumen mengeluarkan unek-uneknya di media sosial. Itu sebabnya, besarnya jumlah data di internet didominasi oleh media sosial. Setidaknya, kita pasti pernah satu kali membaca suatu pendapat yang disampaikan teman kita tentang brand, layanan, atau produk di platform yang populer ini.

Lantas, sesiap apa Anda menghadapi fenomena ini?

Anda tentu ingin sedekat mungkin dengan calon konsumen Anda. Tak heran kini customer service tak bisa hanya mengandalkan kontak yang dapat dihubungi, namun juga media sosial. Akan tetapi, sebenarnya Anda bisa melangkah lebih jauh dari ini.

Opini yang ditumpahkan ke media sosial memang terkesan mengerikan, sebab pengaruhnya yang sangat besar terhadap orang-orang yang membacanya. Daripada menganggapnya sebagai beban, Anda bisa melihatnya sebagai peluang untuk mendengarkan hal-hal yang tak boleh dilewatkan telinga Anda.

Agar siap membaca peluang, pelaku bisnis tidak bisa alergi terhadap data. Memegang data artinya Anda punya kesempatan memegang informasi, di mana informasi sendiri adalah kunci jika ingin berhasil memenangkan hati calon konsumen. Tujuannya apalagi kalau bukan agar mereka mau menggunakan produk Anda. Menjadi penyambung promosi Anda.

Permasalahannya, kita tak jarang terbentur oleh bagaimana mengolah data agar siap menjadi dasar pengambilan keputusan. Media sosial sudah menyediakan data yang diperlukan. Tanpa mengetahui cara mengakses dan mengolahnya, maka mempunyai strategi bisnis berdasarkan data akan terasa sangat jauh dari jangkauan.

Kabar baiknya, menyerahkan kepada ahlinya yang memang berfokus pada pengolahan dan analisis data akan menjadi jalan keluar yang menyelamatkan. Data bergerak dengan cepat dan dinamis, tak bisa menunggu lebih lama lagi untuk segera Anda tangkap, olah, tarik menjadi kesimpulan, untuk kemudian dijadikan dasar berstrategi dan mengambil keputusan.

So, are you ready to listen?

 

* Mau meningkatkan penjualan bisnis dan popularitas diri Anda di media sosial? SocialMeter.id bisa menjadi solusi yang Anda pilih. SocialMeter.id merupakan produk dari GDILab.com yang dapat memberikan arahan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil untuk membantu meningkatkan penjualan, reach, exposure, dan engagement di akun media sosial mereka. Tidak hanya itu, SocialMeter.id juga dapat membantu para influencers, buzzers, bloggers, dan selebgram meningkatkan popularitas mereka di tiga media sosial: Twitter, Facebook Page, Instagram. Harga yang ditawarkan sangatlah terjangkau, pemilik usaha mikro/kecil, dan para influencers cukup membayar Rp 100.000 per-bulan atau Rp 500.000 per-tahun. Masukkan kode SM07, untuk mendapatkan diskon sebesar 10%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.