Sumber: www.tech.firstpost.com

Tentu kita memahami bahwa melihat peak time di media sosial Twitter sangat membantu bisnis. Mengetahui waktu terbaik untuk posting di media sosial membuat pelaku bisnis tidak perlu ragu lagi apakah sebuah konten yang dipublikasikan mampu menjangkau audiens secara maksimal dan sesuai target. Namun, bisakah kita melihat peak time? Apakah sulit untuk membaca peak time? Berikut sedikit gambaran mengenai peak time dari tim GDILab.

Misalnya, kita memasukkan keyword “Malam Minggu” pada Twitter Analytics. Pastikan keyword tersebut aktif dalam 7 hari terakhir. Pada fitur Peak Time, Anda dapat menentukan periode waktu yang Anda inginkan. Misalnya, periode 22-28 Juli 2016. Di bawah ini adalah tampilan peak time berdasarkan hari pada Social Intelligence Platform GDILab.com:

Dari gambar di atas terlihat bahwa obrolan tentang malam Minggu terbanyak terdapat pada hari Minggu tanggal 24 Juli 2016 sebanyak 1,431 posts. Dari grafik ini kita bisa langsung membaca sejumlah tweet yang terdapat pada hari tersebut.

peak time

Dari grafik yang sama, kita juga dapat mengidentifikasi peak time berdasarkan jam. Contohnya seperti ini:

peak time

Dari gambar ini, kita bisa mengetahui bahwa percakapan mengenai malam Minggu paling banyak terjadi pada hari Sabtu 23 Juli 2016 pukul 23.00 sebanyak 595 posts. Sama seperti peak time berdasarkan hari, kita langsung dapat membaca apa saja tweet yang muncul pada waktu tersebut.

peak time

Nah, membaca peak time tidak sulit bukan? Bagaimana dengan Anda, sudahkah mempertimbangkan untuk memantau peak time demi kelangsungan bisnis yang Anda jalankan?

 

* Mau meningkatkan penjualan bisnis dan popularitas diri Anda di media sosial? SocialMeter.id bisa menjadi solusi yang Anda pilih. SocialMeter.id merupakan produk dari GDILab.com yang dapat memberikan arahan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil untuk membantu meningkatkan penjualan, reach, exposure, dan engagement di akun media sosial mereka. Tidak hanya itu, SocialMeter.id juga dapat membantu para influencers, buzzers, bloggers, dan selebgram meningkatkan popularitas mereka di tiga media sosial: Twitter, Facebook Page, Instagram. Harga yang ditawarkan sangatlah terjangkau, pemilik usaha mikro/kecil, dan para influencers cukup membayar Rp 100.000 per-bulan atau Rp 500.000 per-tahun. Masukkan kode SM07, untuk mendapatkan diskon sebesar 10%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.