Perkembangan Artificial Intelligence, Internet of Things menimbulkan kekhawatiran baru: akankah banyak pekerjaan yang digantikan oleh kecanggihan ini?

 

Studi terbaru dari Oxford Economics di tahun ini mengatakan jika 11 tahun lagi akan ada 14 juta robot yang dipekerjakan di Tiongkok. Pada 2013 nanti, lebih dari 1,5 juta pekerjaan di Amerika Serikat akan digantikan robot, sedangkan di Negara Uni Eropa jumlahnya sekitar 2 juta. Para ekonom menganalisa tren jangka panjang di dunia kerja dan menemukan fakta bahwa dua dekade ke belakang, tingkat penggunaan robot naik hingga 2,25 juta unit.

Fakta lainnya yang dilansir dari The Guardian adalah sekitar 1,7 juta pekerjaan manufaktur telah hilang digantikan oleh robot sejak 2.000 lalu. Jumlah tersebut termasuk di beberapa wilayah, yakni 400.000 di wilayah Eropa, 260.000 di Amerika Serikat dan 550.000 di China. World Economics Forum pada tahun lalu memperkirakan 133 juta pekerjaan global akan diciptakan dengan bantuan kemajuan teknologi selama dekade berikutnya. Jumlahnya masih lebih tinggi dibandingkan perkiraan 75 juta pekerjaan yang akan hilang.

Lalu, industri dan pekerjaan apa sajakah yang diprediksi akan digantikan perannya oleh robot?

 

Jalan-jalan dan Pesan Makan Jadi Lebih Mudah

Menurut McKinsey, hanya sedikit pekerjaan yang sepenuhnya terdiri dari tugas-tugas yang rentan terhadap otomatisasi. Laporan McKinsey yang berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja untuk memperkirakan berapa banyak waktu yang dihabiskan pekerja di berbagai sektor industri untuk melakukan berbagai jenis tugas dan tugas mana yang secara teoritis dapat diotomatisasi menggunakan teknologi yang ada saat ini.

Berikut adalah presentasi industri yang bisa diotomatisasi:

  1. Jasa Akomodasi dan Makanan – 73%
  2. Pertanian – 60%
  3. Manufaktur – 60%
  4. Transportasi dan Pergudangan – 57%
  5. Perdagangan Ritel – 53%
  6. Pertambangan – 51%
  7. Jasa Lainnya – 49%
  8. Konstruksi – 47%
  9. Perdagangan Wholesale – 44%
  10. Utilitas – 44%
  11. Keuangan dan Asuransi – 43%
  12. Seni, Hiburan dan Rekreasi – 41%
  13. Real Estate – 40%
  14. Administrasi – 39%
  15. Informasi – 36%
  16. Layanan Asistensi Kesehatan dan Sosial – 36&
  17. Manajemen – 35%
  18. Profesional – 35%
  19. Pendidikan – 27%

Dari laporan tersebut dapat dilihat bahwa jasa akomodasi dan pesan makanan jadi industri terbesar yang akan digeser peran sumber daya manusianya dengan robot. Tidak menutup kemungkinan jalan-jalan dan pesan makanan nantinya akan lebih mudah untuk dilakukan.

 

Tujuh Profesi yang Diprediksi Akan Digantikan oleh Robot

Dengan adanya perkembangan teknologi dan munculnya otomatisasi di berbagai industri tentunya juga akan mengancam hilangnya berbagai profesi. Berikut 7 profesi yang terancam akan digantikan perannya oleh robot, dikutip CNBC Indonesia dari Digital Trends.

  1. Pengacara

Pekerjaan yang akan digantikan oleh robot terkait pencarian aturan-aturan hukum yang akan digunakan dalam sebuah perkara dan penyusunan perjanjian hukum atau kontrak.

  1. Analis Keuangan

Artificial Intelligence bisa menemukan pola dan melakukan kegiatan berdagang lebih cepat dari manusia.

  1. Sopir

Sudah banyak perusahaan teknologi raksasa yang mengembangkan teknologi ini, salah satunya adalah self-driving car.

  1. Telemarketing dan Asisten Customer Service

Peran AI dalam profesi ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perusahaan berbasis jasa yang menggunakan chatbot, dimana teknologi ini memungkinkan untuk menjawab hingga memberikan saran atas keluhan pelanggan.

  1. Buruh Bangunan dan Pekerjaan Kasar Lainnya

Robot di gudang Amazon yang merupakan hasil pengembangan Kiva Sytems bergerak untuk mencari pesanan barang di gudang perusahaan dan memberikannya ke pekerja manusia. Mempekerjakan robot dirasa lebih efisien karena bisa bekerja 24 jam selama seminggu.

  1. Tenaga Kesehatan

Dengan menggunakan algoritma, robot bisa mendiagnosa penyakit hingga bahkan memberikan rekomendasi. AI juga bisa mengganti profesi apoteker untuk meracik obat.

  1. Pegawai Administrasi

Robot bisa lebih cepat mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data. Kemungkinan salah ketik yang dapat dilakukan oleh robot juga mustahil terjadi.

  1. Koki atau Chef

Salah satu contohnya adalah robot yang dibuat oleh IBM yang diberi nama Chef Watson yang mampu membuat makanan berdasarkan resep yang sudah ada. Robot lainnya adalah Flippy dari Miso Robotics.

Itu dia berbagai pekerjaan yang diprediksi akan digantikan perannya oleh robot. Nah, kalo kamu mau tahu lebih banyak lagi tentang Robotic, dateng aja ke Hi-Tech Conference 2019 tanggal 30 November nanti di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Karena di sana bakalan ada banyak pembicara yang akan ngebahas seputar teknologi. Siapa aja mereka?

  • Alvy Ray Smith, Co-Founder Pixar
  • Haris Izmee, President Director of Microsoft Indonesia
  • Azran Osman Rani, Former CEO of Iflix Malaysia and Air Asia X
  • Oliver Marc Shatzle, Head of Customer and Market Development Asia-Pacific of HERE Technologies
  • Adrianto Djokosoetono, Director of PT. Blue Bird, Tbk
  • Tyo Guritno, Co-Founder & CEO Inspigo
  • Alex Zulkarnain, Brand & Partnership Director of Young On Top
  • Andy Noya, Founder Benihbaik.com
  • Diana Tanu, COO TopKarir Indonesia
  • Heinrich Vincent, CEO of Bizhare.id
  • Anton Soeharyo, CEO of Playgame.com

dan masih ada pembicara internasional serta nasional lainnya dari Twitter, IBM, Facebook dan AWS yang akan membahas seputar artificial intelligence, robotic, security, cloud computing, data privacy, digital map dan social media.

Pekerjaan di Masa Depan yang Akan Digantikan oleh Robot