Aktivasi brand mampu membangun konsep kegiatan promosi yang memperkenalkan sebuah brand atau merek kepada konsumennya melalui berbagai kegiatan yang menarik perhatian mereka. Bagi industri digital, khususnya digital marketing, brand activation tentunya tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Dilansir dari Entrepreneur.com, salah satu poin penting yang harus diperhatikan dalam membangun aktivasi brand untuk meningkatkan brand engagement sendiri adalah riset. Harus ada analisis penelitian terkait konsumen atau target market sebelum brand activation dilakukan. Hal ini penting guna mengenal karakter khalayak agar tidak salah sasaran.

Setelah konsumen merasa terikat pada aktivasi digital yang telah dibuat, entah dalam bentuk video atau foto atau apapun sesuai dengan strateginya, maka brand engagement pun telah mulai terbentuk. Dari sinilah brand aktivasi bisa dilakukan secara baik sesuai dengan analisis yang telah dibuat.

Sebuah laporan dari Marketer pun telah menunjukkan bahwa setelah menghadiri aktivasi atau kegiatan sebuah brand, 98% konsumen merasa lebih cenderung untuk membeli, Sedangkan 74% memiliki opini baik terhadap merek dan 70% yang menghadiri aktivasi memilih untuk menjadi menjadi pelanggan tetap.