Membuang waktu di media sosial sebagai konsumen memang tidak terlalu buruk, terutama ketika Anda mencoba berisitirahat dari pekerjaan rumah atau kantor, namun membuang waktu pada media sosial sebagai pebisnis dapat menyebabkan masalah yang besar.

Anda mungkin sudah paham, bahwa social media marketing saat ini menjadi penting untuk dapat meningkatkan engagement konsumen. Membuang waktu dalam menggunakan media sosial artinya membuang uang, potensi, dan kesempatan untuk berkembang. Tiga tanda di bawah ini merupakan tanda bahwa Anda telah membuang waktu dalam menggunakan media sosial.

1. Bergabung pada setiap platform media sosial

Berapa banyak platform media sosial yang aktif digunakan untuk bisnis Anda? Banyak perusahaan atau brand yang mengalami kesalahan persepsi, bahwa jika mereka ingin sukses dalam social media marketing, mereka butuh untuk membuat akun di setiap platform media sosial mulai dari Twitter, Instagram, Facebook, Snapchat, Line, Pinterest, dan lain-lain.

Namun, yang perlu Anda ketahui bahwa membuat akun pada banyak platform media sosial artinya Anda perlu menyediakan waktu setiap hari untuk memaksimalkan pembuatan content agar menjadi efektif. Akan menjadi hal yang sia-sia jika Anda meluangkan waktu dalam membuat content untuk platform yang konsumen Anda tidak tertarik menggunakannya. Misalnya, konsumen Anda merupakan remaja umur 13-17 yang hobi menggunakan Line. Tentu akan menjadi hal yang sia-sia jika Anda membuat akun Pinterest bukan?

Sebaiknya, pilih platform media sosial yang benar-benar efektif bagi bisnis Anda. Setiap platform media sosial mempunyai fungsinya masing-masing, contohnya seperti Facebook dan Twitter. Mereka mudah untuk digunakan dan sangat ideal untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan konsumen. Sementara Instagram lebih sesuai pada brand yang mengedepankan nilai visual, seperti fashion, travel, makanan, gaya hidup, dan masih banyak lagi.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memastikan apakah platform media sosial Anda sudah efektif atau belum, bisa mencari tahu melalui Google Analytics. Dari sana, Anda bisa mengetahui platform mana yang paling banyak menyumbang traffic ke website Anda.

2. Lupa berinteraksi

Jika Anda ingin strategi media sosial yang Anda miliki dapat berfungsi dengan baik, sebaiknya jangan lupa untuk menjalin hubungan dengan konsumen. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk berinteraksi dengan konsumen:

– Buatlah percakapan dengan menanyakan hal yang berkaitan dengan brand atau produk yang Anda miliki. Tanyakan pertanyaan yang tidak hanya relevan terhadap industri Anda tapi juga konsumen, atau bahkan mengenai topik-topik yang sedang populer.

– Merespon pertanyaan atau tanggapan konsumen. Apapun pertanyaan atau komentar yang diberikan oleh konsumen di media sosial Anda, wajib untuk Anda respon.

– Berilah solusi. Jika konsumen membutuhkan pertolongan, biarlah orang lain tahu bahwa mereka dapat menjangkau Anda melalui media sosial. Saat ini konsumen lebih suka menanyakan pertanyaan melalui platform media sosial, daripada menelpon atau mengirim email langsung ke brand yang terkait.

3. Mengambil kesimpulan yang salah

Tidak peduli seberapa besar upaya yang Anda lakukan untuk menjalankan strategi media sosial jika Anda tidak dapat mengukur dampak yang dihasilkan. Tentu Anda ingin tahu secara pasti bahwa apa yang Anda lakukan memberikan dampak yang positif, bukan?

Mengetahui dampak yang dihasilkan dari media sosial bermanfaat untuk menjadi refleksi terhadap strategi yang sudah dijalankan. Namun bagaimana bila Anda mendapat kesimpulan yang salah? Tentu hal ini akan merugikan Anda, bukan? Kehadiran GDILab.com bisa menjadi solusi bagi bisnis Anda. Produk yang dihasilkan oleh GDILab.com, dapat membantu startup dan UKM dalam mendapat insight penggunaan media sosial.

Kesimpulannya, memaksimalkan penggunaan media sosial bisa menjadi kekuatan yang sangat besar bagi bisnis Anda. Fokuslah pada tujuan utama bisnis Anda, hindari membuang waktu, uang, dan tenaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.