Satu hal yang pasti akan Anda temukan saat mulai menjalankan bisnis adalah kompetitor atau pesaing. Keberadaan kompetitor sebenarnya bukan untuk Anda takuti melainkan menjadi motivasi agar brand Anda selalu memberikan yang terbaik. Meski bukan untuk ditakuti, ada baiknya sesekali Anda perlu untuk mengamati strategi yang dilakukan oleh kompetitor terutama dalam strategi pemasaran di media sosial. Berikut alasan mengapa Anda perlu untuk mengamati strategi pemasaran yang digunakan oleh kompetitor di media sosial:

1. Mengetahui do & don’t

Menurut pepatah, kesalahan merupakan guru terbaik dalam hidup. Hal ini juga berlaku dalam bisnis, dengan melihat apa yang dilakukan oleh kompetitor maka Anda akan mengetahui apa yang baik dan buruk bagi brand Anda. Agar memudahkan penilaian, Anda dapat menggunakan analytics.gdilab.com dalam membandingkan performa brand Anda dengan kompetitor di media sosial Twitter, Facebook, dan Instagram dari jumlah kontributor, dampak yang dihasilkan, dan seberapa jauh jangkauan yang telah dicapai. Dengan membandingkan performa, Anda bisa merancang strategi pemasaran yang lebih ampuh dan berinovasi dengan produk terbaru yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh kompetitor.

2. Melihat peluang yang baru

Salah satu manfaat dalam memantau strategi pemasaran kompetitor adalah melihat peluang-peluang baru. Dengan perkembangan yang semakin pesat, media sosial seringkali dipilih sebagai tempat untuk menyampaikan ide, kritik, maupun saran. Memantau feedback konsumen di media sosial kompetitor akan memungkinkan Anda menemukan peluang-peluang baru yang mungkin tidak Anda ketahui sebelumnya.

3. Motivasi untuk memperbaiki kualitas

Terakhir, dengan memantau strategi kompetitor tentunya Anda akan termotivasi untuk terus memperbaiki kualitas produk agar lebih unggul. Pastikan produk Anda mempunyai sesuatu yang unik yang tidak bisa didapat dari kompetitor.

Mengamati kompetitor itu penting, namun yang paling penting adalah Anda harus tetap fokus pada brand Anda sendiri. Jangan sampai Anda hilang fokus sehingga tujuan Anda bukan membuat produk yang memang benar-benar diinginkan konsumen melainkan membuat brand yang mirip dengan kompetitor. So, be careful!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.