Perusahaan seperti Twitter, Nintendo, Nokia, PayPal, dan lainnya sekarang kita sudah kenal karena mereka memang sudah “mendunia” namanya. Tapi tau gak kalau dulunya mereka juga Startup yang bahkan produk awalnya itu bukan produk yang seperti kita kenal sekarang?Perusahaan-perusahaan ini tadinya adalah startup yang juga melalui berbagai macam proses berganti haluan, berganti produk, mengubah perusahaan mereka, dan pada akhirnya mereka berhasil mengubah dunia kita khususnya di dunia teknologi.

1. Nintendo

Pada mulanya Nintendo adalah perusahaan pembuat kartu mainan. Yang kemudian berkembang menjadi perusahaan yang memproduksi Vacumn Cleaner, bahkan mereka sempat menjadi perusahaan taksi di Jepang. Nintendo pun sempat dikenal sebagai perusahaan yang menyediakan jaringan hotel untuk “short stay” atau dikenal dengan nama Love Hotels. Mereka juga sempat memproduksi nasi instan di awal berdirinya. Nintendo ini bahkan tidak bergerak di dalam dunia video game sampai pada tahun 1966.

Sekarang….

Nintendo mempunya produk video game dan game player yang merajai dunia video game. Sebut saja Wii U dengan angka penjualan 6,170,000 unit. Atau bahkan Nintendo Wii dengan penjualan 101,570,000 unit! Belum lagi produk lainnya seperti Nintendo DS, GameCube, Game Boy, Super Nintendo yang legendaris itu.

2. Twitter

Mungkin langkah strategis yang paling revolusioner yang pernah dilakukan di dalam sejarah social media adalah apa yang dilakukan oleh sebuah startup bernama Twitter. Pada mulanya Twitter bernama Odeo, sebuah service yang memungkinkan orang untuk mencari dan subscribe podcast. Kemudian para founders memperhatikan tentang bangkitnya iTunes pada masa itu dengan podcastnya sehingga akan mengancam keberadaan Odeo itu sendiri, maka pada akhirnya mereka mengubah produk mereka sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah platform situs micro-blogging seperti yang kita kenal sekarang ini. Sekarang ini, Twitter mempunyai 288 juta pengguna aktif dan telah melakukan IPO beberapa waktu lalu dengan harga saham yaitu $41.26 per lembar saham. Kami, dari GDILab juga mempunyai analytics tools untuk Twitter yang kami beri nama Polaris (http://polaris.gdilab.com). Sebuah tools dengan clean design dan memberikan insight yang bagus tentang campaign maupun pembicaraan yang terjadi di dunia Twitter.

3. PayPal


Paypal pada awalnya didesign sebagai sebuah tools security pada PDA (personal digital assistant), mereka pun lebih dikenal dengan nama Confinity. Di kemudian hari mereka mulai mengembangkan layanan mereka menjadi “dompet elektronik” atau lebih kita kenal dengan “e-wallet’ dan mereka juga berpartner dengan eBay lalu menjadi solusi pembayaran yang dipakai di eBay dan sisanya adalah sejarah…:) Paypal sekarang mempunyai lebih dari 148 juta akun aktif dengan rata-rata 2,6 juta akun menggunakan PayPal senilai $4,214 per tahunnya.

4. Groupon

Awalnya mereka adalah sebuah situs yang mengkhususkan diri untuk melakukan pengumpulan dana bernama “The Point” yang berbentuk seperti sistem “kloteran” kalau kita di dunia komunitas di Indonesia. Kalau beberapa orang pembeli setuju untuk membeli suatu produk maka ketika pada sampai titik jumlah pembeli tertentu mereka akan “mengunlock” diskon tertentu. Groupon sendiri adalah sebuah project sampingan yang pada akhirnya justru menutup dan mengubah tujuan awal perusahaan ini berdiri. Hari ini Groupon telah mempunyai kerjasama dengan lebih dari 650.000 merchant di seluruh dunia. Groupon hadir di 48 negara dengan lebih dari 200 juta subscribers. Pegawai yang bekerja di Groupon sendiri berjumlah lebih dari 12.000 orang. Satu hal yang menarik, setelah mendapatkan dana investasi, Groupon selalu memberitakan kerugian setiap tahunnya, tetapi tetap beroperasi.

5. Hewlett Packard


Pertama didirikan pada tahun 1939 sebagai perusahaan mekanikal, dan menjadi perusahaan pada tahun 1947. Sebelum memproduksi komputer, mereka terlebih dahulu memproduksi sebuah audio tools yang dikenal dengan nama HP Model 200A. Mereka memperkenalkan personal computer pertama mereka pada tahun 1968. Sejak tahun 1990-an mereka mulai fokus pada komputer dan produk pendukung seperti printer dan scanner. Sekarang HP menjadi salah satu perusahaan yang berada pada urutan 11 di list Fortune 500 (2014), memperkerjakan lebih dari 300,000 pegawai dan menjual lebih dari 120 komputer per menit. Hewlett Packard juga memperkenalkan “The Machine” pada tahun 2014, sebuah super komputer yang merupakan kombinasi dari server, personal computer, dan smartphone. The Machine mampu melakukan proses informasi sebesar 160 petabytes hanya dalam waktu 250 nanoseconds. Pokoknya jauh lebih cepat dari sebuah kedipan mata deh :).

6. Instagram

Pada awalnya Instagram bernama Burbn, sebuah aplikasi yang menggabungkan tentang gaming dan photo app. Para founders kuatir kalau Burbn akan menjadi sebuah apps yang biasa-biasa saja dan tidak akan pernah terkenal maka mereka melepaskan fitur game dari apps ini. Sebuah langkah yang tidak akan pernah disesalkan oleh mereka terutama Kevin Systrom founder dan CEO dari Instagram. Kemunculan Instagram di akhir tahun 2010 menarik perhatian Facebook yang pada akhirnya mengakuisisi Instagram dengan nilai $736 juta dollar. Komposisi dari deal ini menarik (disini terlihat kejelian Facebook dalam bernegosiasi) yaitu $300 juta dollar dalam bentuk cash dan sisanya dibayar dengan saham kelas C (waktu itu saham Facebook kelas C senilai $18.36 dollar).

Sekarang…

Instagram baru saja mengumumkan bahwa user mereka mencapai 300jt orang pengguna aktif setiap bulannya. Dengan rata-rata 60 juta foto yang diupload setiap harinya yang menghasilkan 1,6 milyar likes setiap harinya. Instagram menjadi medium yang menjanjikan dan menghasilkan banyak bagi para seller online maupun brand yang hendak melakukan promosi. Dimulainya era micro video juga dipelopori salah satunya oleh Instagram, dimana mereka memungkinkan kita untuk upload video berdurasi 15 detik yang pada awalnya digadangkan hendak mengalahkan Vine, sebuah Video Social Media yang dimiliki oleh Twitter. GDILab, perusahaan dimana kami berada, juga mempunyai sebuah tools analytics untuk Instagram yang kami beri nama Iris (http://iris.gdilab.com) Pertama di Indonesia, silakan ditengok untuk mendapatkan free trial account 🙂

7. Pinterest

Pertama dikenal dengan nama Tote, sebuah situs yang mengarahkan user untuk berbelanja di toko favorit mereka dan memberikan notifikasi kepada para user. Lama kelamaan, terbentuk kultur atau budaya kalau para user Pinterest ini pada akhirnya membangun  “koleksi” mereka sendiri dan membagikannya ke teman-teman mereka. Sekarang, Pinterest mempunyai lebih dari 70 juta user dengan lebih dari 30 milyar pin. Pinterest sendiri mengakui bahwa mereka menghabiskan uang dengan rata-rata $80,54 per produk dan service.

8. Nokia

Nokia pada awalnya adalah sebuah perusahaan Finlandia yang memproduksi kertas di tahun 1865. Sebelum mereka memasuki dunia elektronik, Nokia merupakan pabrik yang mengelola bahan karet. Titik balik ada di tahun 1992, dimana mereka menciptakan ponsel pertama mereka dan saat itu juga mereka memutuskan untuk hanya fokus di bidang ini saja. Nokia sempat merajai dunia ponsel terutama di Asia, saat itu semua orang menggunakan ponsel Nokia. Bahkan di tahun 2007 mereka menjadi pemimpin di market share ponsel dengan porsi 48,7%. Sangat disayangkan, 5 tahun kemudian mereka hanya mempunyai 3,5% market share. April 2014, Nokia menjual seluruh Devices & Services businnes division mereka kepada Microsoft dan Nokia mulai beralih ke Windows Phone. Sekarang ini mereka masih menjadi pemimpin di pangsa pasar Windows Phone dengan 90% market share. Gak ada yang terlalu pasti di dalam dunia bisnis, yang ada hanyalah kejelian untuk melihat peluang dan potensi pasar yang ada. Selama kita para startup mempunya visi yang jelas, disertai dengan leadership yang baik tentunya hal seperti ini bukannya menjadikan kita sebagai sebuah perusahaan yang plin-plan tetapi sebuah perusahaan yang solid dalam menentukan langkah dan mau beradaptasi dengan perubahan.

Ciao…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.