Banyak medium yang digunakan untuk mempromosikan suatu brand, baik produk maupun jasa di media sosial. Salah satunya adalah dengan Instagram Story Ads. Tingginya ketertarikan orang untuk menggunakan Instagram Story jadi salah satu pertimbangan suatu brand menggunakan medium yang satu ini.

Sebelumnya, kita harus tau dulu apa aja objektif dari Instagram Story Ads:

  1. Reach, menampilkan ads ke banyak orang
  2. Video Views, mendorong orang untuk melihat video kamu
  3. Traffic, mengarahkan ke website kita (yang dihitung sebagai traffic)
  4. Conversions, meng-konversi ke penjualan
  5. Mobile App Installs, mendapatkan downloader aplikasi
  6. Lead Generation, meng-konversi data user

Untuk membuat Instagram Story Ads, kamu harus memilih salah satu dari keenam objektif tersebut, agar kita bisa menentukan tone ataupun style dari Ads yang akan kita buat. Pastikan, dalam membuat Instagram Story Ads, kamu memperhatikan berbagai ketentuan yang dimiliki oleh Instagram agar Ads-mu berjalan efektif.

Requirements untuk Instagram Story pada umumnya adalah:

  • rasio 9×16
  • resolusinya 1080×1920 pixels dan tidak kurang dari 600×1067 pixels
  • maksimum file size adalah 30MB

Sedangkan requirements untuk Instagram Story video adalah:

  • 4:5 vertikal aspek rasio
  • Durasi video 15 detik
  • Ukuran file maksimal 4GB
  • Tipe file mp4 atau mov
  • Supported codecs H.264, VP8

Jangan lupa juga untuk menghubungkan akun Instagram kamu ke Facebook ya. Jadikan profil Instagram kamu menjadi business profile.

Tips Membuat Instagram Story Ads yang Efektif

 

Buat Ciri Khas Brand Kamu

Nah, ada beberapa tips supaya Instagram Story Ads kamu bisa berjalan efektif. Ini dia:

  1. Get Attention lewat Video Instagram Story Ads

First impression sangatlah penting di media sosial dan faktanya, video lebih bisa menarik perhatian lima kali lipat dibandingkan konten berupa foto. Gunakan 15 detik dengan semaksimal mungkin, pikirkan bagaimana visualnya dan kenapa orang harus menonton video ads kamu sampai selesai.

  1. Carousel content untuk Meningkatkan Engagement

Dengan metode ini, kamu bisa memasukkan tiga ‘cards’ di ads kamu. Setiap card-nya bisa berupa image, video ataupun penggabungan antar keduanya. Metode ini efektif untuk menampilkan berbagai produk atau narasi yang berkelanjutan.

  1. Buatlah Looks yang Konsisten

Dengan membuat looks yang konsisten, tentunya akan memudahkan audiens untuk mengidentifikasi dan mengingat brand kita. Oh ya, looks ini juga bagian dari branding.

  1. Maksimalkan Vertical Space

Instagram Story memiliki layout vertical. Maksimalkan space ini untuk mengenalkan brand anda, pastikan jangan membuang space yang tersisa. Sesuaikan foto dan video dengan layout Instagram Story supaya terlihat menarik.

  1. Pertahankan Copy yang Singkat Tapi Memikat

Pastikan informasi yang kamu masukkan singkat dan membuat orang penasaran untuk mencari tahu info selengkapnya dengan swipe up. Di beberapa kasus, pastikan tag line nya tidak lebih dari 10 kata.

  1. Logo Brand Terlihat Jelas

Sebagai bagian dari branding, pastikan logo brand kamu terlihat dengan jelas. Pastikan juga konsisten dalam meletakkan logo. Note: jangan letakkan logo di sebelah kiri atas ya, untuk menghindari logo tidak terlihat karena terhalang tulisan ‘sponsored by

  1. Jangan Terlalu ‘Dipoles’

Instagram Story Ads yang tampak asli dan organik akan membuatnya lebih bertahan lama dan lebih diminati untuk dilihat. Instagram Story Ads sendiri juga menghindari looks yang terlalu dipoles dan lebih menyukai postingan story yang seperti biasanya.

  1. Masukkan Call To Action

Jangan lupa untuk masukkan call to action, seperti swipe for more, learn more atau shop now. CTA ini adalah key engagement tools untuk bisa menambah number of clicks dan sales.

  1. Lacak Performa Ads

Terakhir yang gak kalah pentingnya adalah jangan lupa untuk melihat performa ads untuk melacak seberapa efektif ads untuk menambah sales conversion dan traffic.